Cari Blog Ini

Jumat, 17 Desember 2010

Pemkab Tetapkan 3 Program Entaskan Kemiskinan

Rabu, 10 November 2010 20:21:10
RANGKASBITUNG - Pemkab Lebak menetapkan tiga program prioritas untuk penanggulangan keluarga miskin. Ketiga program itu pelaksanaannya akan dilakukan tim penanggulangan yang diketuai Wakil Bupati Amir Hamzah.
Diketahui, program-program itu adalah bantuan perlindungan sosial di antaranya, mengawasi agar penyerapan raskin tepat sasaran, program pemberdayaan masyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan, serta pengembangan usaha mikro kecil melalui pinjaman kredit dari bank pemerintah maupun Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Sekadar informasi, warga miskin di Lebak saat ini sebanyak 171.199 KK dari total 324.401 KK.
Sekda Lebak Ruswan Effendi, usai memimpin rapat koordinasi bersama tim penanggulangan keluarga miskin di Aula Multatuli, menegaskan, Pemkab terus berupaya menekan angka warga miskin dengan cara membentuk tim yang sebagian besar anggotanya adalah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). "Seperti kepala Dinas Kesehatan yang ada kaitannya dengan penanggulangan pelayanan kesehatan warga melalui asuransi jaminan kesehatan, Dinas Cipta Karya yang berkaitan dengan sarana prasarana pendukung di permukiman penduduk, seperti sarana mandi cuci kakus (MCK), sarana air bersih dan lain-lain, serta Bagian Administrasi Ekonomi yang berkaitan dengan tugas pemantauan beras warga miskin (raskin)," ujar Ruswan kepada Radar Banten, Selasa (9/11). Ditegaskan, tim penanggulangan kemiskinan akan mulai bekerja saat ini.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang Urusan Ekonomi Desa Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BP2KBMPD) Lebak Sukatmin mengaku yakin tim penanggulangan keluarga miskin yang telah dibentuk Pemkab mampu menjalankan tugas dengan baik. "Dalam rapat yang digelar tadi (kemarin-red), Pak Sekda berharap tim penanggulangan keluarga miskin ini melakukan evaluasi selambat-lambatnya satu bulan sekali," kata Sukatmin.

Kamis, 16 Desember 2010

anling di Kab. Lebak yang berjumlah 202 orang pada tahun 2011 akan diberikan bantuan sebesar 500 juta rupiah oleh Pemkab Lebak, hal ini diungkapkan Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya pada acara Hari Kesehatan Nasional Ke-46 Tahun 2010 Tingkat Kab. Lebak, kamis (11/11) di halaman kantor Dinas Kesehatan Kab. Lebak.
Pemberian bantuan untuk manling ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja manling yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama yang akses rumahnya jauh dari puskesmas maupun poskesdes. "memang biaya pengobatan di puskesmas bagi warga miskin sudah digratiskan, namun akses menuju puskesmas maupun poskesdes jauh dan memakan ongkos yang besar, dengan keberadaan manling diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal." Demikian diungkapkan bupati.
Peringatan hari kesehatan nasional tahun ini mengusung tema "Keluarga Sehat Investasi Bangsa", karena kesehatan adalah hal yang mahal maka seluruh lapisan masyarakat harus menyadari akan pentingnya hidup sehat yang diawali dari prilaku sehat dalam keluarga.
Petugas kesehatan di Kab. Lebak masih sangat kurang dibandingkan jumlah penduduk, oleh karena itu diharapkan agar para lulusan sekolah kesehatan yang ada di Lebak bisa mengabdi di Lebak untuk menutupi kekurangan tenaga kesehatan.
Saat ini terdapat 73 puskesmas, 39 poskesdes dan 2 poskestren tersebar di 28 kecamatan di Kab. Lebak yang melayani 1,2 juta jiwa penduduk Kab. Lebak
Selain program bantuan untuk maling, pada tahun 2011 Pemkab Lebak bekerjasama dengan PT. Askes untuk melayani pengobatan masyarakat miskin sekitar 8900 orang yang belum mendapatkan jamkesmas. Kerjasama ini menjamin pelayanan kesehatan gratis dari mulai puskesmas sampai dengan rumah sakit, bahkan jika ada yang harus berobat ke RSCM akan dibiayai oleh PT. Askes. Bagi para kader posyandu, tahun 2011 akan mendapatkan bantuan pakaian seragam kader posyandu.
Pada acara tersebut, Insan Kesehatan Kab. Lebak menyatakan kesiapannya untuk mendukung sepenuhnya program-program pembangunan, termasuk di dalamnya program di bidang kesehatan.
Sumber : Humas Lebak